telinga.....terasa rasa sakit di
dalam hati...di dalam dada...sadarilah di dalam keheningan
hati....kendalikanlah diri....kuasailah diri.....tahanlah jangan sampai keluar
reaksi negatif yang mulai bergolak di dalam hati...di dalam
dada.....perlahan-lahan endapkanlah rasa tersebut di dalam keheningan
hati........hening...hening...eling semua itu terjadi atas perkenan TUHAN untuk
menyucikan jiwa raga kita.........
ketika suara-suara cemooh, hinaan, hujat, caci maki, fitnah, sindiran tajam,
gosip negatif masuk telinga....terasa rasa sakit, kecewa, tersinggung, malu,
marah, dendam di dalam hati...di dalam dada....mulai terasa getar panas naik ke
atas...kemarahan, kekecewaan, sakit hati, malu, dendam mulai mendidih, menggelegak.........sadarilah
di dalam keheningan hati.....kendalikanlah diri.....kuasailah
diri.......tahanlah diri jangan sampai keluar reaksi negatif yang mulai
bergolak di dalam hati....di dalam dada.....perlahan-lahan endapkanlah rasa
tersebut di dalam keheningan hati.........hening...hening...eling bahwa semua
itu terjadi atas perkenan TUHAN untuk menyucikan jiwa raga kita............
ketika kata-kata pujian, sanjungan masuk telinga.......terasa rasa senang,
gembira, terharu, bangga, puas, sombong, merasa lebih dari orang lain mulai
bergetar menggelembung di dalam hati...di dalam dada.....sadarilah di dalam
keheningan hati....kendalikanlah diri....kuasailah diri.....tahanlah diri
jangan sampai rasa itu membesar, menggelembung sangat besar dan menguasai seluruh
kepribadian........perlahan-lahan endapkanlah semua rasa tersebut di
dalam keheningan hati...hening...hening...eling bahwa semua itu terjadi atas
perkenan TUHAN untuk menguji seberapa besar Iman kita, seberapa besar
kerendahhatian kita, seberapa tajam kepekaan hati kita akan semua gerak hawa
nafsu kita............
ketika rasa iri, dengki, rakus. tamak mulai bergetar di dalam hati...di dalam
dada.....terasa semakin membesar dan membesar di dalam hati...di dalam
dada....sadarilah di dalam keheningan hati.......di dalam keheningan
dada......perlahan-lahan endapkanlah semua rasa tersebut di dalam keheningan
hati....di dalam keheningan dada......hening...hening....eling bahwa semua rasa
itu adalah ujian TUHAN untuk menguji seberapa tajamkah rasa kita akan semua
gerak hawa nafsu yang bergolak di dalam hati kita.......
ketika rasa gairah seksual, syahwat, libido seksualis mulai terasa bergetar di
dalam hati...di dalam dada....mulai bergetar menyebar ke seluruh
tubuh.......sadarilah di dalam keheningan hati...di dalam keheningan
dada....kuasailah diri....tahanlah diri jangan sampai rasa itu menguasai
seluruh kepribadian kita........perlahan-lahan endapkanlah di dalam keheningan
hati...di dalam keheningan dada.......hening...hening....eling bahwa rasa itu
hanya diperkenankan TUHAN kita salurkan dengan penuh kasih hanya kepada istri
atau suami kita saja..........
JAGALAH SELALU KEHENINGAN HATI...KEHENINGAN JIWA...KEHENINGAN
SANUBARI....KEHENINGAN KALBU......KEHENINGAN DADA.......DENGAN SELALU SETIAP
DETIK SETIAP SAAT SETIAP WAKTU BERSERAH DIRI TOTAL SUMARAH HANYA KEPADA TUHAN
SAJA....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar