Minggu, 03 Januari 2021

MAKNA CERITA ENTIK-ENTIK PATENANA SI PENUNGGUL


Alkisah adalah lima orang anak bersaudara yang hidup rukun penuh kasih sayang satu sama lain di sebuah negara semesta.


Yang sulung bernama JEMPOL seorang anak yang gemuk , yang nomor dua bernama PENUDING, yang nomor tiga yang paling tinggi postur tubuhnya bernama PENUNGGUL, yang nomor empat, yang postur tubuhnya paling tinggi nomor dua sesudah PENUNGGUL di antara kelima bersaudara tersebut, bernama MANIS, sedangkan yang bungsu yang paling kurus tubuhnya dibanding saudara-saudaranya yang lai bernama JENTIK.


Kelima anak tersebut setiap harinya bekerja membantu orangtuanya, bahu membahu satu sama lain, bersatu padu selalu, semua pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama, berat sama-sama diangkat, ringan sama-sama dijinjing. Ke mana-mana mereka pun selalu bersama-sama, ta terpisahkan sama sekali sepanjang waktu.


Pada suatu hari, setelah bekerja seharian, setelah membersihkan tubuh mereka, pergilah mereka ke teras tempat peristirahatan mereka setiap hari setelah bekerja seharian. Di sana sudah ada lima gelas Milo 3 in 1 hangat segelas seorang. Di sana juga ada sepiring agar-agar bundar untuk mereka berlima, namun belum diiris, belum dibagi lima. Tiba-tiba entah karena sangat lelah entah karena sangat lapar PENUNGGUL yang badannya paling tinggi dan tanggannya paling panjang langsung mengambil sepiring agar-agar itu dan dihabiskannya sendiri tanpa melihat kanan-kiri dan tanpa berkata sepatah kata pun jua kepada keempat saudaranya yang lain. Maka tanpa dapat ditahan-tahan lagi PENUDING yang sifatnya paling pemarah di antara mereka berlima itu langsung menunjuk-nunjuk PENUNGGUL sambil mengata-ngatai PENUNGGUL dengan kata-kata yang sangat kasar sekali. MANIS dan JENTIK juga sangat marah sekali. PENUNGGUL diam saja.


Maka dengan sangat geram MANIS berkata kepada JENTIK, "ENTHIK..ENTHIK, PENUNGGUL PATENANA ( jentik...jentik, bunuhlah PENUNGGUL )


PENUDING yang merasa mendapat angin ikut-ikut menasehati JENTIK, "YA, BENER, YA, BENER, AGER-AGER ENAK SEGER ( iya, benar, iya, benar, agar-agar enak segar )


Mendengar kata-kata MANIS itu si sulung JEMPOL berkata kepada JENTIK, "AJA...DHI...AJA...DHI...SADULUR TUWA MALATI ( jangan...Dhik...jangan...Dhik... saudara tua membawa tuah )


Dan saudara-saudaranya semua mendengarkan kata-kata JEMPOL, taat patuh pada kata-kata JEMPOL, mereka pun mengampuni PENUNGGUL, dan selanjutnya penuh canda tawa penuh KASIH kembali.


MAKNA YANG SANGAT RELEVAN UNTUK KITA SEMUA DI SAAT INI SEDANG BANGSA DAN NEGARA DILANDA BERMACAM-MACAM MUSIBAH, KECELAKAAN, KONFLIK, PERTIKAIAN, PERTENTANGAN KEPENTINGAN, KEKACAUAN, KETIDAKADILAN, PENINDASAN, BENCANA ALAM.....

ADALAH.......

JANGANLAH KITA SALING BUNUH MEMBUNUH (menjatuhkan nama baik, membunuh karakter, menjatuhkan dari jabatan, memfitnah, mendiskreditkan, memberikan cap sesat, memberikan cap kafir) HANYA MASALAH MAKANAN (jabatan, harta, kekuasaan, uang, dukungan umat, dukungan pilitik) BELAKA DALAM ARTIAN YANG SANGAT MENYELURUH DAN SANGAT LUAS SEKALI.........WUJUDKANLAH HUKUM KASIH DENGAN LAKU KASIH DI DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI....SALING MENGAMPUNI ADALAH SOLUSI TERBAIK DI DALAM MENYELESAIKAN SETIAP PERMASALAHAN YANG TIMBUL...BIARLAH HUKUM TUHAN YANG MENYELESAIKAN SEGALANYA...JANGANLAH KITA MUDAH MENGIKUTI BISIKAN HAWA NAFSU YANG NEGATIF......DENGARKANLAH BISIKAN NAFSU YANG BAIK DAN POSITIF...

CERITERA INI JUGA MEMBERIKAN GAMBARAN KEHIDUPAN HARMONIS NAFSU-NAFSU KUNING (ARI-ARI), MERAH (GETIH), HITAM (PUSER)  YANG SELALU TUNDUK TAAT PATUH KEPADA NAFSU YANG BAIK YAITU NAFSU PUTIH (KAKANG KAWAH) SEBAGAI SAUDARA TERTUA ATAU SAUDARA SULUNG.......NAFSU-NAFSU INI SANGAT PATUH PADA BIMBINGAN ORANGTUANYA YAITU ROH DAN JIWA.......NAFSU-NAFSU INI SETIAP SAAT SETIAP WAKTU BEKERJA MEMBANTU ORANGTUANYA.....SAUDARA TERTUA ATAU SAUDARA SULUNG KAKANG KAWAH TUGASNYA MENJAGA KESELAMATAN SELURUH BADAB JASMANI, DAN MEMBANTU MENCAPAI TUJUAN YANG BAIK...ADHI ARI-ARI BERTUGAS MELINDUNGI SELURUH BADAN JASMANI DAN MEMANCARKAN WIBAWA PRIBADI...GETIH BERTUGAS MEMBANTU KARYA TUHAN UNTUK MEWUJUDKAN SEMUA KEHENDAK TUHAN DI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.....SEDANGKAN PUSER BERTUGAS UNTUK MEMBANTU MENYAMPAIKAN PERMOHONAN KEPADA TUHAN DAN MENGABULKAN PERMOHONAN KITA....SEMUA MASALAH DISELESAIKAN DENGAN DASAR HUKUM TUHAN YAITU HUKUM KASIH.....

DARI SUDUT PANDANG SPIRITUAL DAPATLAH DIPETIK SUATU PELAJARAN YANG SANGAT BERHARGA DARI CERITERA TERSEBUT YAITU BAHWA MEREKA YANG LANGSUNG MELAKUKAN PENGETAHUAN SPIRITUALNYA DI DALAM KEHIDUPAN MEREKA SEHARI-HARI ITULAH YANG AKAN MENDAPATKAN BUAH DARI LAKU SPIRITUALNYA TERSEBUT...BUKAN MEREKA-MEREKA YANG HANYA DIAM SAJA TIDAK MELAKSANAKAN PENGETAHUAN LAKU SPIRITUALNYA.....


Demikian uraian sangat sederhana sekali dan sangat naif sekali mengenai makna Ceritera Enthik, Enthik, Patenana Si Penunggul


Rahayu, Rahayu, Rahayu


Damai sejahtera penuh kasih selalu


Om shanti shanti shanti Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar