Inti
Diri Manusia yang sebenarnya adalah ROH yang diciptakan TUHAN dari
"PLETIKAN DZAT TUHAN" menurut CITRA TUHAN.......ROH itu suci.....selalu
taat patuh dan mengabdi kepada TUHAN dengan sepenuh kesadaran pribadinya
karena berkesadaran sangat tinggi yang mengatasi Kehendak
Bebasnya....Roh manusia selalu dekat dengan TUHAN...sampai secara
eksplisit diungkapkan bahwa TUHAN lebih dekat kepada manusia dari pada
urat leher manusia sendiri.....Roh Manusia bertugas membimbing seluruh
diri pribadinya untuk selalu taat patuh mengabdi kepada TUHAN dan
mencintai TUHAN sepenuh kesadarannya.....Roh Manusia abadi tidak terkena
rusak dan tua tidak terkena sakit tidak dapat senang dan tidak dapat
susah.......Roh berada di dalam raga aeteris yang disebut Jiwa atau Jiv
atau Sukma
JIWA atau SUKMA adalah tubuh aeteris non materi yang tidak tunduk
pada hukum materi tidak terkena rusak dan tua....JIWA bersemayam di
dalam JANTUNG manusia.....JIWA adalah kendaraan ROH di dalam
perjalanannya mengedari waktu .... Jiwa atau Sukma berfungsi merekam
semua kegiatan manusia, dari berpikir, bertutur kata, sampai bertindak,
berperi laku, bertindak tanduk, berinteraksi dengan sesama, berelasi dan
berkomunikasi dengan sesama dan TUHAN...semuanya direkamnya dari saat
ke saat...dari scene ke scene...dari babak ke babak...dari lakon ke
lakon... tak ada satu pun yang terlewatkan...yang baik...yang penuh
kasih...yang spiritual...yang benar....yang bajik...yang salah...yang
duniawi...yang jahat...yang penuh hawa nafsu.....semuanya
direkamnya...tak ada yang tidak....apabila manusia sepanjang waktu
sepanjang hidup selalu berserah diri total sumarah kepada TUHAN dan
selalu berbuat kasih kepada sesama, JIWA AKAN MENJADI BERSIH
SUCI....SEBALIKNYA, JIWA AKAN TERKOTORI DENGAN REKAMAN-REKAMAN POLA
PIKIR TUTUR KATA DAN TINDAK TANDUK MANUSIA YANG JAHAT YANG BERTENTANGAN
DENGAN HUKUM KASIH.......di dalam keadaannya yang kotor tersebut JIWA
tidak mampu berada di tempat yang bersih dan suci...itulah sebabnya
ketika manusia meninggal dunia dan jiwanya meninggalkan raganya pada
saat JIWA tersebut di dalam keadaannya yang kotor JIWA tidak mampu
kembali kepada TUHAN YANG MAHABERSIH dan MAHASUCI.....ROH yang suci
terbawa JIWA YANG KOTOR mengembara mengedari waktu..inilah PENDERITAAN
JIWA yang dikendarai ROH yang suci yang selalu merindukan dan mengasihi
TUHAN...di dalam inti terdalamnya JIWA ingin sekali kembali ke TUHAN
tetapi JIWA tidak mampu .........JIWA dilengkapi dengan RASA yang
berfungsi sebagai detektor semua pola pikir, tutur kata, serta perilaku
manusia........ JIWA berada di dalam kendaraan yang disebut
NYAWA........
NYAWA adalah tubuh astral yang taat pada HUKUM MATERI.......sehingga
pada waktu JIWA YANG BERADA DI DALAM NYAWA HARUS MENINGGALKAN RAGA SAAT
KEMATIAN MENJELANG NYAWA PUN KELUAR DARI RAGA..NYAWA TIDAK MENINGGALKAN
RUMAH KEDIAMAN RAGA DI MASA HIDUPNYA....DI LUAR RAGA HIDUP NYAWA TIDAK
BERLANGSUNG LAMA...DI LUAR RAGA HIDUP NYAWA HANYA SELAMA 40 HARI
SAJA...SETELAH 40 HARI NYAWA BERADA DI LUAR RAGA NYAWA HANCUR....DARI
SEBAB ITULAH SEBELUM WAKTU 40 HARI TERSEBUT BERLALU ORANG SERING KALI
MASIH MELIHAT YANG MENINGGAL ITU MASIH SERING NAMPAK DI RUMAHNYA SEDANG
DUDUK ATAU SEDANG MENYAPU DAN SEBAGAINYA ......pada tubuh nyawa inilah
berada ENERGI HIDUP MANUSIA YANG DISEBUT NAFSU,,,,,,,yang berfungsi atau
bertugas menggerakkan seluruh roda kehidupan manusia.....
ROH yang berada di dalam JIWA yang berada di dalam NYAWA mengendarai RAGA
RAGA atau TUBUH JASMANI, yang taat pada hukum materi sehingga terkena
rusak dan tua......RAGA adalah kendaraan ROH untuk dapat kembali kepada
TUHAN dengan sempurna...RAGA adalah sebuah kendaraan yang serba
otomatis...serba dinamis...yang merupakan kelebihan yang diberikan TUHAN
kepada manusia daripada malaikat, setan, dan makhluk halus yang lainnya
yang tidak dikaruniai RAGA...RAGA dapat dipergunakan untuk melakukan
apa saja yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk halus yang lainnya
yaitu BERDOA KEPADA TUHAN DAN JUGA UNTUK MELAKUKAN SEGALA MACAM
LAKU-LAKU SPIRITUAL YANG LAINNYA untuk mengembalikan martabat manusia
menjadi suci seperti saat Adam dan Hawa belum jatuh ke dalam
dosa......RAGA dapat untuk merasakan segala macam kenikmatan hidup
duniawi...... TETAPI SEBALIKNYA JUGA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MERASAKAN
BERMACAM RAGAM PENDERITAAN, KESENGSARAAN, KESULITAN HIDUP, YANG SANGAT
BERGUNA SEKALI UNTUK MENYUCIKAN SERTA MEMBERSIHKAN JIWA DARI KEKOTORAN
DOSA APABILA SEMUA ITU DIJALANI DENGAN IKHLAS DAN SABAR TANPA MENGELUH,
TANPA MENGADUH, TANPA MENGGERUTU, TANPA PROTES, TANPA MENGHUJAT
TUHAN......
Ketika Roh aktif membimbing seluruh jiwa raganya hidup taat patuh
menyembah dan mengabdi kepada TUHAN ketika itulah MANUSIA DAPAT DISEBUT
MANUSIA SEUTUHNYA yaitu manusia yang merupakan kesatuan antara Roh dan
Raga yang dapat digambarkan dengan ungkapan WARANGKA MANJING CURIGA
CURIGA MANJING WARANGKA.... raga melebur dalam Roh, dan Roh membimbing
kehidupan Raga sepenuhnya.... dan itulah INSAN KAMIL, MANUSIA YANG
SEMPURNA.....
Saat ini yang ada masih banyak yang jiwanya terseret kehidupan hawa
nafsu yang menguasai raganya, karena mengikuti hawa nafsu memanglah enak
sekali dan nikmat sekali....banyak orang yang tidak tahu bahwa diri
mereka sudah terjerumus menganggap bahwa mereka bahagia berada di surga
dunia......padahal sebetulnya hidup mereka belum sempurna, masih
timpang, masih belum menjadi manusia seutuhnya........masih belum
menjadi manusia yang merupakan kesatuan antara ROH dan RAGA.....
Demikian, sekilas mengenai ROH, JIWA, NYAWA, dan RAGA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar